Garut memang selalu merindukan. Bukan karena coklat anti
galaunya, tapi suasananya merdu akan pemandangan. Gunung-gunungnya, bukitnya,
sawahnya, jalanannya, pokoknya semuanya deh.
* Sore itu, langit
sedikit mendung. Setelah menyelesaikan urusan di Disparbud Kabupaten Garut, Aku
dan temanku Yuli bergegas kembali menuju Bandung. Meski banyak rindunya, tapi
sedikit cemas karena tiba-tiba langit mendung menghampiri.
“yakin gak akan main
dulu?” tanya uli sambil mengenakan sarung tangan dan maskernya.
“langsung balik aja deh yuk,” jawabku sambil mengenakan helm
biruku.
Jarak antara Bandung dan Garut memang tidak terlalu jauh. Dibutuhkan
waktu sekitar satu jam setengah, bahkan bisa lebih. Tergantung siapa yang
mengendarai dan bagaimana ruas kemacetannya. Handphone ku berdering. Tepat saat kami sedang
beristirahat di salah satu pom bensin.
“Dimana?”
“Dijalan balik Bandung,”
“Lah, buru kadieu ulah waka balik heula,”
(cepat sini jangan dulu pulang)
“Kemana?”
“Bukit Karacak Valley, searching aja,”
Emang yang namanya anak traveling, sangat mudah untuk
tergiur dengan jalan-jalan. Meski keadaan sedang melakukan penelitian, yang
penting ada sedikit jalan-jalan. Setelah kita bermusyawarah selama 30 detik,
yang tadinya gak akan main dan langsung ke Bandung, selagi masih di sekitaran
Tarogong, kita akhirnya memutar arah ke Karacak Valley.
Belum pernah denger sih, di google maps juga belum ada. Yang
ada Karacak. Tetep sih, maps akurat itu dengan nanya ke beberapa warga sekitar.
“Punten Pak, bade tumaros. Upami ka Bukit Karacak Valley ka
palih mana?”
“Neng, teu salah? Bade ka gunung? Tebih eta mah,”
Aku dan Yuli saling bertatap muka. Sedikit ragu akan
melanjutkan perjalanan atau tidak. Tapi, kawan ku yang tinggal di Garut, Fajar
Marantika namanya. Yang tadi nelpon, bilang kalau tempat itu bagus, dan tidak
terlalu jauh.
Menurut info dari warga sekitar, untuk mencapai Karacak
Valley, jalur yang digunakan melalui Jalan Bratayudha dan masuk ke Jalan
Margawati. Jarak tempuhnya dari pusat
kota menuju lokasi sekitar 20 menit. Jalananya emang sedikit terjal, persis
seperti menuju Puncak Bintang di Bandung. Aku dan Yuli khawatir takut kesorean banget
karena kita gak punya gambaran lokasinya seperti apa, sedikit kesal.
Tapi akhirnya
sampai menuju lokasi. Lega sudah, kami berada di atas bukit dengan pemandangan
indah khas Garut. Terpampang tulisan Karacak Valley. Sebuah objek wisata di
atas Bukit dengan pemandangan pepohonan, Camping Ground, perkebunan dan juga wisata
curug.
Ketemu deh sama Fajar. Setiap ke Garut emang suka main sama
Fajar. Kebetulan doi ini fotografer dan disana dia lagi foto Prewed. Entah deh
doi kapan Prewednya.
Oia, tiket masuk menuju Karacak Valley ini, Rp10.000, kalau
mau camping Rp15.000, dan di sini,
tempatnya pewe banget buat hammockan. Tapi sayang, karena dari awal gak niat
main, kita gak bawa hammock.'
Karacak Valley ini, berada di kawasan Perhutani. Saat ini dikelola
oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jayamandiri. Luas lahan Karacak 92,8
hektare. Namun yang baru diuji coba untuk pengelolaan wisata hanya 10 hektare.
Meski baru dibuka selama enam bulan, tapi udah banyak banget pengunjung yang
datang ke sini. Katanya, tempat ini lagi nge-hits di Garut dan instagram-able
banget. Cie.. jadi anak kekinian Garut deh hahahaa..
Untuk fasilitas disini memang belum lengkap banget. Tapi,
toilet bersih dan mushola sudah tersedia dengan baik. Pas wudhu disini, air nya
dingin bangeeeeeet. Seger dan bikin semangat deh.
Karena aku dan Yuli suka banget sama curug, kita menapaki
jalan menuju Curug. Kata Fajar sih gak terlalu jauh, deket kok. Tapi, kita
diharkosin. Hmmmm.. ngomongnya sih deket, tapi gak nyampe-nyampe. Semangat kita
pun perlahan turun. Kaki udah leklok karena udah jarang olah raga. Berat badan
turun dua ons pokoknya kalau udah belokan pas tanjakan itu, curugnya belum
keliatan, kami memutuskan untuk pulang. Udah hopeless banget pokoknya.
Persediaan air kurang dan belum lagi kita harus punya tenaga untuk pulang ke
Bandung.
Tapi alam tak pernah menghianati. Memang, menuju tempat
indah itu butuh perjuangan. Dan setelah menapaki tanjakan terakhir, kami
melihat ada air terjun. Dan waw banget.. (pasti ngira amazing ya)
Kalian tau… debit airnya kecil kalau kata orang sunda mah,
caina saat. Tapi kami tak pernah menyesalinya. Rasa cape terobati setelah
menenggelamkan kaki di area curug. Tak hanya itu, kami pun meminum air langsung
dari aliran curug. Pocari Sweet, kalah.
Kebetulan banget, disana kita juga ketemu dengan dua orang
jurnalis dari Garut yang sedang melakukan peliputan.
Mereka juga meminta foto dan mewawancarai kita. Senangnya ketemu rekan sesama jurnalis.
Mereka juga meminta foto dan mewawancarai kita. Senangnya ketemu rekan sesama jurnalis.
Karena hari
mulai menuju petang, kami langsung pulang ke Bandung. Selama di perjalanan turun bukit menuju pusat kota, kami diantar oleh pesona sunset di balik pegunungan. langit mulai redup, lampu-lampu rerumahan berbinar semakin menghiasi perjalanan.
untuk foto-foto lain dan video cek
di instagram : @reginaristia
makasih infonya gan, jadi pengen kesan deh :)
ReplyDeleteAyooook traveling bareng :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeletePengen kesana kebetulan rumah kakek saya di garut
ReplyDeletebagus banget pengen kesitu jadinya
ReplyDeleteIndah pemandangannya seperti dari kelihatannya, perjalanannya seru dan menyenangkan ya. Travelling ke luar menuju bukit, seakan jadi mengerti alam sekitarnya. Dari berbagai warna dari keragaman dapat kita pelajari buat kehidupan. Soal posting, coba dirapikan biar lebih dapat dengan enak dipandang. Apalagi posting soal perjalanan ini, kalau bisa ya jika diperhatikan. Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan di hati.. :)
ReplyDeleteWow banget deh..
ReplyDeletewah harus kesini nh :D
ReplyDeleteharus telusuri garut jga jgn ke bandung terus hehehe
Terlalu indah untuk dilupakan ini mas wkwkwk
ReplyDeletekalo kesitu pasti nagih terus :D
wajib kesini nih
ReplyDeletethanks infonya ya
thanks infonya gan,sangat bermanfaat
ReplyDeletewah bagus infonya gan, bagus juga pemandangannya pingin kesitu rasanya
ReplyDeleteWah mantap nih tipsnya,, baca juga Aplikasi Android Penghasil Pulsa Gratis
ReplyDeletegarut memang keren dan dingin..
ReplyDeleteAsik tuh gan buat foto disitu..
ReplyDelete