Friday 11 December 2015

Tersenyum di Bukit Senyum Palabuhan Ratu

#Hari Pertama

“Lihat, itu Ufo!” 
Aku terkejut melihat hamparan benda bertaburan di atas langit. I have never seen like that before! Sejauh mata memandang Aku langsung tersadar kalo itu adalah pagang. Alat penangkap ikan yang biasa digunakan oleh nelayan di kawasan Pantai Palabuhan Ratu.
Key langsung menghentikan motornya.  Ia berdiri di tengah jalan yang sepi sambil merentangkan tangannya.  Warga Cikidang sini bilang, tempat ini adalah Bukit Senyum. Ketika siapapun berada di atas bukit ini, pasti akan tersenyum. Begitupun mereka. Sejumlah kawanan bermotor gede berplat B. Mereka berfoto ria sambil bercanda gurau. Bahkan, mengajak kami ikut berfoto.
“Kang, kita duluan ya,” Setelah sejenak melepas penat, kami melajutkan perjalanan.
“Hati-hati ya,” Serentak mereka menjawab.
“Jangan lupa main- main ke Bandung,” Seruku.
“Oh.. kalian dari Bandung,” Serentak lagi.
“Kenapa? Liat platnya F dikira orang sini ya?” Tanya Key sambil menggunakan helmnya.
“Oh, motor pinjaman ya,” Saking kompaknya, lagi-lagi mereka menjawab serentak.  Kamipun tertawa serentak.
Pantai Citepus dari mata ponsel, kebetulan lagi panas mencrang dan sepi-sepinya

Pasirnya coklat, ombaknya cocok buat surfing

Setelah melaju kurang lebih 30 menit dengan sepeda motor, senang sekali akhirnya bisa bertegur sapa dengan hembusan angin dan desiran ombak Pantai Citepus. Pantai yang terletak di kawasan Palabuhan Ratu Sukabumi ini berpasir coklat dan memiliki ombak yang cocok untuk surfing.
Entah keberapa kalinya aku ke tempat ini sudah sedari kecil bahkan masih dalam kandungan, memorable banget pokoknya. Dan aku tak pernah bosan, apalagi duduk santai menghadap pantai sambil menyeruputi sebatok es kelapa.
Tiba-tiba ponselku berdering, membuyarkan lamunanku.
“Dimana?” Tanya seseorang di sana.
“Ini di Citepus. Sebelah Istana Presiden,”
“Aku udah di Citepus juga ini,”
“Oh, oke. Aku udah liat. Arah jarum jam tiga ya. Sini,” Aku melambaikan tangan sambil mematikan ponselku. Seorang pria yang sedang menelpon membalas lambaian tanganku.
“Siapa?” Tanya key yang sedari tadi asik melihat foto-foto dikamera.
“Temenku. A Efan,”
“Kenal dimana? ”
“Dari Instagram hahaa.. Galeri fotonya kece. Kayaknya doi hatam banget sama Kabupaten Sukabumi,”
“Oke. Aku ngerti, Kamu mau minta dia jadi guide kita kan,”Aku hanya membalas dengan senyuman flirty.
“Iya… eh itu orangnya,”
A Efan datang menghampiri bersama temannya bernama Erik. Baru ketemu sekali kita sudah akrab bahkan menyapanya dengan sebutan Uwa Erik. Pria tinggi kurus dengan tubuh berlumur tato ini seorang life guard di sekitar kawasan Pantai Palabuhan Ratu. Wow, keren kan! Kamipun saling bercerita.
Salah satunya membahas Ciletuh Geopark. Baru-baru ini, tempat wisata ini emang lagi kekinian banget. Sejumlah media televisi dengan program trip dan adventure ditambah banyaknya hastag dimedia sosial, membuat destinasi global ini ngehits dan jadi incaran para traveller.
Tempat ini dulunya sebenarnya adalah laut. Namun kini telah terangkat dari bawah laut, dan kemudian terkenal sebagai Geopark Ciletuh. Bentang alam di Teluk Ciletuh ini memang menarik. Lansekap yang membentang berbentuk menyerupai amfiteater raksasa yang mirip seperti tapal kuda yang menghadap langsung ke arah Samudera Hindia. Belum lagi sejumlah air terjunnya yang mempesona.
Kebayangkan gimana epic nya tempat ini. Aku pun tak sabar ingin segera berkunjung ke sana.  (Loh, kirain udah) Sebenarnya dari dulu Aku sudah mengincar tempat ini. Tapi karena aksesnya sulit dan butuh waktu cukup lama, terpaksa mengurungkan niat dan hanya melihat keindahannya dari setiap situs travel blogger yang berkunjung ke sana.
Meski menyimpan panorama indah, A Efan dan Uwa Erik yang sudah sekian kali mengunjungi Ciletuh, merasa sedikit kecewa dengan pengelolaannya. Mungkin karena masih dalam tahap pengembangan jadi masih banyak hal yang perlu diperbaiki. In any case, kita juga harus tetap giat mengkampanyekan peduli lingkungan. Jangan sampai tempat yang dulunya hidden paradise ini malah jadi kurang bersih dan ekosistemnya merasa terganggu dengan pengunjung yang hanya sekedar ala-ala atau berpamer di sosial media.
"Jadi, besok kita kemana nih?" Key dengan tak sabar ingin segera jalan-jalan.
Maklum, lebih dari sepekan ini kami disibukan dengan liputan sana sini. Merasa jenuh dengan hiruk pikuk deadline, Selain untuk meliput World Rafting Champion 2015, Kabupaten Sukabumi akhirnya jadi penawar letih kami :)


 @reginaristiana

No comments:

Post a Comment

Comments system

Disqus Shortname

Navigation-Menus (Do Not Edit Here!)

Instagram Photo Gallery