Tuesday 2 February 2016

Pesona Curug Bugbrug: Butuh Piknik? ke sini aja Ce Es!


Ini curug bugbrug dimusim kemarau, debit airnya kecil



“Mungkin, Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum” –. Itulah sebuah kalimat yang dipopulerkan oleh Pidi Baiq, yang menggambarkan sisi keindahan alam Bandung dan sekitarnya. Tak hanya soal kulinernya yang selalu nge-hits dan jadi incaran, Bandung juga memiliki sejuta pesona objek wisata alam yang tentunya punya daya tarik tersendiri.




Nah, bicara soal objek wisata, Saya mau ngasih tau tempat rekreasi yang masih sangat asri dan belum banyak yang tau loh! Curug Bubrug namanya. 

Hidden paradise yang terletak di Kabupaten Bandung Barat ini memiliki kedalaman lebih dari delapan meter dan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut. Suasana sejuk dan gemuruh suara air terjun di sini cocok untuk untuk mengobati hiruk pikuk aktivitas atau sekedar melepas penat dan ber-selfie ria. Kalo menurut aku sih, bagi yang suka meditasi atau yoga tempat ini cocok banget. 

Akses menuju lokasi ini cukup mudah. Dari arah Bandung, perjalanan dimulai dengan menuju Terminal Ledeng, lalu mengambil jalan ke kiri menuju Parongpong. Jika dari Cimahi, dapat menggunakan angkutan kota jurusan Parongpong. Kemudian, perjalanan dilanjutkan memasuki gapura CIC Outbond, sebelum memasuki CIC, disebelah kiri Kamu akan menemukan beberapa kios warung. Lalu memasuki jalan setapak yang tak jauh dari kios tersebut.

Usai menapaki jalan kecil, kamu akan melintasi sungai dan beberapa tebing. Sedikit lelah akan terobati setelah mendengar gemercik air yang menandakan akan segera sampai. Ketika saya datang, Pak Mangsur (36 Tahun) dengan ramahnya menyapa dan menghampiri. Memang belum secara resmi ada biaya tiket masuk. Namun, untuk kebersihan, Penjaga Curug Bubrug yang sudah sejak lahir tinggal dan bertani disekitar kawasan curug ini memunguti Rp.5000/orangnya.

instagram @reginaristiana
“Bugbrug itu dari bahasa Sunda yang artinya bertumpuk atau bertumpang-tindih. Curug ini dinamai Curug Bugbrug karena air yang jatuh dari curug ini terlihat seperti bertumpuk-tumpuk atau ngabugbrug,” ungkap Mangsur sambil mengajak duduk dan menikmati secangkir teh panas.

Waktu yang tepat untuk mengunjungi Curug Bugbrug adalah ketika musim hujan, karena volume jatuhan airnya akan mencapai volume terbesar. Pastikan Kamu membawa bekal air dan keperluan lainnya. Gunakan sepatu yang cocok untuk hiking karena jalanan yang dilewati cukup licin.


Sejumlah fasilitas seperti toilet, warung yang tersedia dikawasan ini memang belum memadai. Beberapa saung kecil terpasang namun tak terpakai dan nampak tak terurus. Mungkin, karena jarang ada wisatawan yang datang ke tempat ini dan masih dalam tahap pengembangan. 

Tunggu apalagi? Persiapkan dirimu untuk menjelajahi Curug Bubrug. Tetap jaga kebersihan dan taati peraturannya ya!







2 comments:

  1. mampir atuh gan.. ka kata abdi disubang.. seueur curug disubang mah.hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap diexplore.. subang juga ga kalah keren ya

      Delete

Comments system

Disqus Shortname

Navigation-Menus (Do Not Edit Here!)

Instagram Photo Gallery